Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Kabar Kuliner
DPR minta BPOM tindak tegas soal penipuan "bakery" bebas gluten
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-07 03:56:01【Kabar Kuliner】085 orang sudah membaca
PerkenalanAnggota Komisi IX DPR RI Arzeti Bilbina. ANTARA/HO-Humas DPR RI...Jangan sampai masyarakat dirugikan

...Jangan sampai masyarakat dirugikan karena kecerobohan atau kelalaian dalam pengawasan
Jakarta (ANTARA) - Anggota Komisi IX DPR RI Arzeti Bilbina mendesak Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) bertindak tegas terhadap dugaan penipuan sebuah toko roti (bakery) online yang mengklaim menjual produk bebas gluten, susu, gula, dan vegan.
Menurut Arzeti di Jakarta, Jumat, tindakan tersebut ngak hanya menyesatkan konsumen, tapi juga berpotensi membahayakan kesehatan masyarakat, terutama bagi mereka yang memiliki alergi atau intoleransi terhadap bahan tertentu.
“Kalau pun toko tersebut sudah mengantongi izin produksi, saya heran mengapa produk dengan klaim seperti itu bisa lolos pengawasan. BPOM harus segera menelusuri dan memastikan kebenarannya,” ujar dia.
Lebih lanjut, Arzeti menilai kasus semacam itu menunjukkan pentingnya pengawasan yang lebih ketat terhadap label dan izin edar produk makanan. Ia meminta BPOM melakukan pengecekan ulang terhadap seluruh produk makanan yang beredar di pasaran agar sesuai dengan izin dan komposisi yang tertera pada kemasan.
Baca juga: BPOM respon sirop obat dari India diduga ber-DEG melebihi batasan
“Jangan sampai masyarakat dirugikan karena kecerobohan atau kelalaian dalam pengawasan. Produk makanan dengan klaim tertentu harus benar-benar bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan legal,” kata dia menegaskan.
Berikutnya, Arzeti mengapresiasi keberanian masyarakat yang telah melaporkan temuan dugaan penipuan tersebut secara detail. Menurutnya, partisipasi publik sangat penting untuk memperkuat pengawasan pangan nasional.
“Kita perlu budaya saling menjaga. Keberanian masyarakat untuk melaporkan hal seperti ini patut diapresiasi. Ini bukti bahwa kesadaran konsumen kita semakin meningkat,” ujarnya.
Diketahui, kasus itu pertama kali mencuat setelah unggahan viral dari Chef Yohanes Adhijaya, yang dikenal sebagai Koko Ragi, pada 7 Oktober 2025 di Instagram. Unggahan tersebut mengungkap praktik curang sebuah toko bakery online di balik promosi sehat bebas gluten.
Baca juga: BPOM lakukan tiga langkah tangani kasus komoditas tercemar radioaktif
Baca juga: BPOM: UMKM harus terapkan keamanan pangan untuk tembus pasar ekspor
Ngak butuh waktu lama, banyak korban bermunculan dan mengaku mengalami kerugian bahkan reaksi alergi akibat mengonsumsi produk toko itu. Netizen pun dibuat pun geger dan sampai sekarang kasus tersebut masih bergulir.
Suka(4)
Sebelumnya: Menhan pastikan pembangunan Yonif Teritorial TP 821 berjalan baik
Selanjutnya: Mengenal bahaya Cesium
Artikel Terkait
- Api menyala di usia senja, refleksi hari ulang tahun Presiden Prabowo
- BPOM dukung Kemenbud majukan kebudayaan lewat keanekaragaman hayati
- Stafsus DKI tegaskan komitmen Pemprov jaga kualitas lingkungan
- Riset: Mayoritas responden akui MBG ringankan beban keluarga RI
- Ade Rai ingatkan masyarakat agar peduli kesehatan sebelum sakit
- Prabowo: Kasus keracunan MBG masih dalam batas ilmiah
- PBB: Akses bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza dibuka lagi
- Tujuh negara yang rayakan Diwali, selain India
- Bank Aladin Syariah siap biayai pelaku usaha halal Rp19 miliar
- Danone ajak orang tua sadar tanda alergi susu sapi sejak dini
Resep Populer
Rekomendasi

Menperin: Industri busana muslim RI tempati urutan pertama dunia

Mengenal bahaya Cesium

BKSDA Sampit lepas liarkan lutung diduga korban tabrak lari

BPOM: Keamanan pangan yang baik mampu dukung pertumbuhan ekonomi

Pemkab OKU Selatan luncurkan Program MBG di Rantau Panjang

Iran kecam pelanggaran berulang Israel terhadap gencatan senjata di Gaza

BPOM: Keamanan pangan yang baik mampu dukung pertumbuhan ekonomi

Kemlu upayakan WNI kabur dari sentra online scam Kamboja dipulangkan